halaman7.com – Langsa: Dua warga asal Langsa dan Aceh Tamiang terdakwa penyedia lapak judi yang pelanggar Qanun Syari’at Islam menjalani hukuman cambuk.
Eksekusi cambuk ini dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Langsa di Tribun Lapangan Merdeka Langsa, Selasa 21 Maret 2023. Eksekusi ini sesuai putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa.
Kedua terdakwa itu , RN, warga Langsa, sesuai dengan Putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 2/JN/2023/MS.Lgs Tanggal 17 Maret 2023 dengan uqubat ta’zir cambuk sebanyak 10 kali. Dengan ketetapan lamanya terdakwa ditahan akan dikurangkan seluruhnya dari uqubat ta’zir yang dijatuhkan sebanyak 7 kali cambukan.
Selanjutnya, WJ, warga Aceh Taming sesuai dengan Putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 3/JN/2023/MS.Lgs Tanggal 17 Maret 2023 dengan uqubat a’zir cambuk sebanyak 10 kali. Dengan ketetapan lamanya terdakwa ditahan akan dikurangkan seluruhnya dari uqubat ta’zir yang dijatuhkan hukuman cambuk sebanyak 8 kali.
Kasatpol PP dan WH Kota Langsa, Rudi Selamat SP mengatakan, kasus maisir ini dijalankan berdasarkan putusan Mahmakah Syari’ah.
“Ini menjadi pelajaran kita bersama. Diharapkan tidak ada kejadian-kejadian maisir lagi kedepan di Kota Langsa serta menjadi iktibar bersama,” sebutnya.[Antoedy]


















