halaman7.com – Aceh Timur: Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di masa New Normal mendirikan Pos Karantina kenderaan angkutan di Aceh Timur.
Dalam SOP Pos Pengawasan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Aceh Timur, jika ada kendaraan yang hasil pemeriksaan Tim Medis pada pos-pos pengawasan ditemukan diduga terkontaminasi virus corona Covid-19, maka penumpang kendaraan tersebut dibawa ke RS Dr Zubir Mahmud untuk penanganan selanjutnya.
Kemudian, untuk kendaraan tersebut dikarantina di Pos Kecamatan Nurussalam guna dilakukan penanganan selanjutnya sesuai protap atau protokol kesehatan.
Langkah ini merujuk kepada perintah Bupati Aceh Timur dalam Rapat Forkompinda 6 Mei 2020. Bupati meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Timur untuk menyiapkan 4 Pos pencegahan penyebaran Covid-19.
Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh Timur M Khairurradi Senin, 6 Juli 2020 mengatakan, ada 4 Pos yang telah didirikan sesuai perintah Bupati Aceh Timur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Untuk pos pemeriksaan kendaraan yang masuk dari arah Timur perbatasan Aceh Timur di Kecamatan Birem Bayeun, dan Pos Penyuluhan dan juga sebagai Pos Pendukung di komplek Rest Area Idi Rayeuk (Terminal Idi).
Selanjutnya Pos Nurussalam sebagai pos Karantina kenderaan atau angkutan dan Pos Perbatasan Aceh Timur – Aceh Utara di Kecamatan Madat.
Pos pengawasan pencegahan penyebaran Covid-19 juga melibatkan 7 instansi yakni Kodim 0104 Aceh Timur, Polres Aceh Timur, Polres Langsa, Dinas Perhubungan Aceh Timur, Satpot PP Aceh Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
“Selain memeriksa suhu tubuh supir dan penumpang kendaraan. Personil pos juga melakukan penyemprotan disenfektan pada kendaraan dan memberikan sosialisi covid-19 sesuai protokol kesehatan,” tutup Sekretaris Dishub Aceh Timur ini.[Antoedy]
