Panas, Jelang Leg 2 Persiraja vs Malut Panas

Persiraja vs Malut United di Stadion Langsa pada leg 1.[FOTO: h7 - dok Antoedy]

halaman7.comLangsa: Bonden kesayangan masyarakat Aceh, Persiraja Banda Aceh benar-benar di ujung tanduk. Bisa-bisa gagal lolos promosi ke Liga 1 musim depan.

Meski harapan itu masih ada, tergantung hasil Leg 2 play off perebutan posisi ke 3 Liga 2 saat bertandang ke markas Malut United di Stadion Madya Senayan Jakarta, Sabtu 9 Maret 2024, besok, peluang skuad Lantak Laju teramat berat apalagi bermain dikandang lawan.

Meski peluang semakin berat, namun para pencinta Persiraja di Aceh dan Kota Langsa khususnya tetap mendoakan Andik Virmansyah cs bisa lolos ke Liga 1.

“Tetaplah bermain fight, ngotot dan tunjukkan semangat juang sebagai rakyat Aceh yang dikenal sebagai bangsa pejuang,” harap Anwar pecinta Persiraja kepada halaman7.com, Jumat 8 Maret 2024.

Dikatakan, mereka sudah melupakan kekecewaan hasil partai kandang sebelumnya dan kontroversinya wasit. Namun Andik dan Al Muzani  cs harus fight untuk laga esok. Tidak ada yang tidak mungkin.

Anwar optimis, wasit dan perangkat pertandingan yang memimpin laga besok berlaku adil, fairplay dan netral, demikian juga pemain kedua tim.

“Hanya kemenangan yang mampu membawa Persiraja terbang tinggi ke Liga 1 musim depan,” sebut Anwar salah seorang akademisi Universitas Samudera (Unsam) Langsa.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, nasib Persiraja berada di ujung tanduk dan berpeluang besar tidak bisa melaju ke Liga 1 Indonesia. Pasalnya, dalam laga panas dan penuh kontroversi dari sang pengadil di lapangan, Persiraja ditahan imbang 0-0 Malut United.

Laga panas di Stadion Langsa, dalam leg 1 perebutan posisi ketiga liga 2 ini, jelang menit-menit akhir nyaris rusuh. Keberpihakan wasit dan linsmen atas keputusan yang ngawur membuat para pemain tuanrumah emosi.

Sementara itu kabar terkini, Wakil Presiden Persiraja, Iswahyudi menjadi korban penggeroyokan sekelompok orang tak dikenal.

Baca Juga  Cek Kesiapan Ruang Isolasi Mandiri Posko PPKM

Pengeroyokan itu terjadi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Jumat, 8 Maret 2024, saat Persiraja akan melaksanakan uji coba lapangan. Iswahyudi alias Bos Yudi, dikepung sekelompok pria di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *