halaman7.com – Banda Aceh: Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh pastikan ambil peran dalam merawat perdamaian dan reintegrasi Aceh.
Hal itu diungkapkan Kakanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman saat menghadiri peringatan Hari Damai Aceh ke-19 yang didampingi Kadiv Administrasi, Sri Yusfini Yusuf.
“Kemenkumham Aceh pasti akan berkontribusi untuk merawat perdamaian Aceh. Kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan hal yang sama,” ujar Meurah, Kamis 15 Agustus 2024, di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh.
Meurah menilai merawat perdamaian dan upaya reintegrasi di Aceh adalah tugas bersama seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah pusat dan daerah. Karena itu, diharapkan momen peringatan seperti ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja.
“Harapannya melalui peringatan ini kita mampu berkontemplasi atas apa yang telah terjadi sebelumnya sembari menyiapkan diri untuk menghadap tantangan masa depan,” sambungnya.
Peringatan Hari Damai Aceh diisi dengan doa, pembagian sertifikat, refleksi dan acara seremonial lainnya. Sejumlah tamu dari unsur forkopimda dan sejumlah tamu penting lainnya hadir dalam peringatan 19 tahun Perdamaian Aceh tersebut.
Sebelumnya, Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Suhendri, menyampaikan, peringatan 19 tahun perdamaian Aceh ini mengangkat tema “Menjadi Bingkai Kedamaian Dunia”.
Dikatakan, tema itu diangkat karena selama 19 tahun ini proses reintegrasi di Aceh dinilai cukup berhasil.
“Maka hari ini kita akan melakukan pembagian sertifikat tanah untuk para mantan kombatan GAM, eks tapol/napol dan korban konflik dari berbagai daerah di Aceh,” pungkasnya.[ril | Antoedy]