Melanjutkan Menebar ‘Virus’ Ramadhan

Pembaca halaman7.com yang berbahagia

HARI ini, tepat 1 Syawal 1446 H, kumandang takbir bergema seantero negeri. Ummat muslim di dunia, termasuk di Aceh merayakan hari kemenangan, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

Tak lain dan tak bukan, tujuan utamanya menjadi insan yang bertaqwa. Allah SWT telah mengingatkan kepada kita pentingnya menjalankan ibadah puasa untuk meraih predikat taqwa sebagaimana diwahyukan dalam Qur’an Surat Al Baqarah ayat 183

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”.

Ramadhan sebagai momentum untuk meraih derajat taqwa. Untuk meraih itu, apapun dilakukan umat muslim, mulai dengan memperbanyak ibadah, sedekah, ber zakat, menyantuni anak yatim dan piatu serta banyak hal baik lainnya yang dengan iklas dan tulus dilakukan.

Keperibadian kita dalam berpuasa, dengan menciptakan kepribadian yang sempurna, dalam menejar duniawi dan akhirat. Tentunya, bukan cerita murahan, kalau kita melihat para manusia, mulai dari masyarakat biasa sampai pejabat daerah dan berlomba-lomba mencari nilai keimanan dalam ketaqwaan tersebut.

Hal sederhana dan terus menjadi kelaziman dalam berpuasa, manusia kerab meningkatkan ibadah, dengan shalat fardhu yang on time atau tepat waktu, terus berjamaah termasuk shalat sunah seperti tarawih dan witir.

Semua masjid mengumandangkan ayat suci Alquran dengan tadusan, dan ibadah lainnya kerab menjadi keseharian kita semua selama bulan suci Ramadhan ini.

Kita lihat juga rasa empati dan peduli sesame juga tinggi, dengan banyak bersedekah, menyantuni anak yatim serta perbuatan-pebuatan yang mengandung nilai keimanan dan taqwa di dalammnya.

Lalu hal itu berapa lama bisa bertahan dalam diri kita. Bukankan waktu sebulan sudah cukup untuk kita berlatih dalam kadar keimanan dan taqwa tersebut. Mampukan kita menularkan ‘virus’ positif selama Ramadhan dalam kehidupan kita sehari-hari pada 11 bulan berikutnya?

Baca Juga  Pj Walikota dan Kapolres Sabang Pimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2025

Yang harus disadari bersama, buah dari keimanan dan ketaqwaan adalah ahlaq yang mulia. Nabi Muhammad adalah manusia yang paling beriman dan bertaqwa dan hal itu tercermin dari ahlaq dan budi pekertinya yang luhur. Orang yang bertaqwa juga mendapat derajat yang mulia yang dijanjikan akan mendapat furqon, mendapat ampunan serta karunia yang besar.

Hal itu difirmankan Allah SWT dalam Qur’an surat Al Anfal ayat 29 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman Jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Allah memiliki karunia yang besar.”

Dari sini, marilah kita untuk terus menebar virus baik itu dalam kehidupan kita selanjutnya. Jangan pernah berhenti untuk terus beribadah dan jangan pula kita berhenti untuk menjadi pribadi yang peduli untuk sesama.

Selamat merayakan hari kemenangan, 1 Syawal 1446 H.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *