halaman7.com – Banda Aceh: Politeknik Aceh menyediakan 130 beasiswa bagi calon mahasiswa baru. Beasiswa ini melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Ketua Yayasan Politeknik Aceh, Drs Iskandar MSi mengatakan, Politeknik Aceh membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021. Pendaftaran tahap 1 sudah dapat dilakukan sampai dengan tanggal 12 Juli 2020.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs Politeknik Aceh (simakpta.politeknikaceh.ac.id). Sedangkan ujian masuk dilaksanakan pada 13 Juli 2020 di kampus Politeknik Aceh.
Bagi calon mahasiswa kurang mampu yang ingin kuliah di kampus Politeknik Swasta Terbaik se-Aceh 2019 versi LLDIKTI 13 Kemdikbud ini dapat mendaftarkan diri melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
“Tersedia 130 beasiswa KIP Kuliah di Politeknik Aceh,” ujar Iskandar, Sabtu 13 Juni 2020.
Dikatakan, bagi alumni SMA lulusan 2018, 2019, dan 2020 dapat mendaftarkan diri dengan membuka situs https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id, kemudian memilih jalur mandiri PTS, dan pilihan kampusnya Politeknik Aceh.
Setelah mendaftar di situs tersebut, kemudian daftarkan diri dengan melengkapi berkas di web Politeknik Aceh (simakpta.politeknikaceh.ac.id). Selain gratis kuliah, mahasiswa yang mendapat beasiswa KIP-Kuliah ini juga akan memperoleh uang saku Rp700 ribu/bulan.
Selain jalur KIP-Kuliah, untuk alumni SMA/SMK/MA 2018 dan 2019 yang kurang mampu juga dapat kuliah di Politeknik Aceh yang telah terakreditasi B dengan mendaftar pada program Beasiswa Diploma Aceh Carong 2020 Pemerintah Aceh dengan mendaftarkan di bagian Kesra Setda Kabupaten/Kota masing-masing sampai dengan 23 Juni 2020.
“Beasiswa tersebut tersedia bagi siswa yang berasal dari seluruh kabupaten kota yang ada di Aceh untuk kuliah di kampus-kampus vokasim,” ujarnya.
Kesempatan ini, ujar Iskandar tentu saja jangan sampai disia-siakan oleh lulusan SMA di seluruh Aceh karena pendidikan ketrampilan berkualitas akan membuat mereka lebih mudah terserap di dunia kerja.
“Apalagi pemerintah saat ini sangat concern dengan pendidikan vokasi,” pungkasnya.[SP | red 01]
Respon (1)