halaman7.com – Banten: Menanggapi kisruh dan kecolongan sikap dan pernyataan jubir Covid-19 Saifullah Abdulgani, tentang persiapan tanah kuburan (Kuburan massal) untuk pasien Corona oleh pemerintah Aceh, dianggap tindakan hura-hura, dalam kondisi bangsa sedang resah dan ketakutan.
Aktivis Pro-Rakyat Tarmizi Age, Minggu 29 Maret 2020 menilai ini adalah tindakan tidak terpuji yang dilakukan seorang yang melekat jabatan publik dan digaji dari hasil uang rakayat.
“Nasehat saya ada baiknya pak jubir segera mengundurkan diri,” ujar mantan Aktivis GAM Denmark yang akrab disapa Mukarram ini.
Jika tidak memungkinkan mengundurkan diri atas sesuatu alasan, pengambil kebijakan di pemerintah Aceh bisa saja melakukan penukaran dengan sosok yang lebih berkualitas dan menghargai perasaan rakyat.
Kalau di luar negeri, jika kesalahan fatal yang begini, menyangkut perasaan publik, mereka cepat-cepat meletak jabatan, semoga saja Jubir Covid-19 Aceh legowo, harap Tarmizi Age,
Apa lagi menurut sejumlah informasi, kurangnya koordinasi eksekutif dengan legislatif dalam berbagai kebijakan Covid-19 di Aceh, telah menjadi pengetahuan publik, melalu berbagai sumber.
“Jangan jadikan rakyat sebagai ladang pencarian nafkah oknum tertentu, marilah ciptakan suasana yang adem, damai, bahagia dan kasih sayang, atau lebih tepatnya yang Baldatun Thaibatun Warabbul Ghafur,” tutup mantan Jubir Pasukan strategi Andalan Prabowo- Sandi Aceh itu.
Sebelumnya Jubir Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG, Minggu 29 Maret 2020 pagi tadi, meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Aceh maupun publik nasional.
Permintaan maaf ini atas penggunaan suku kata ‘kuburan massal’ dalam konferensi pers melalui fans page Biro Humas Pemerintah Aceh, Sabtu 28 Maret 2020 sore.
SAG mengaku, penggunaan kata tersebut tidak tepat di tengah kondisi Aceh saat ini.
“Atas kesilapan tersebut, saya secara pribadi dan atas nama Jubir Covid-19 Pemerintah Aceh meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Aceh juga publik nasional dan mencabut kembali pernyataan tersebut,” kata SAG.[andinova/red 01]