Jalan Lintas Lokop-Peureulak Amblas

Bupati Tinjau Lokasi Banjir

halaman7.com Aceh Timur: Intensitas hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari di wilayah Kabupaten Aceh Timur telah menimbulkan bencana alam di tiga belas Kecamatan berupa banjir dan tanah longsor. Berdampak pada kerusakan pemukiman warga maupun sarana infrastrukur lainya.

Seperti halnya yang terjadi pada jalan lintas Lokop – Peureulak tepatnya di Bhom Lama yang menghubungkan wilayah Kecamatan Rantau Peureulak – Peunaron. Kondisinya terdampak longsor sehingga jalan amblas.

Menyikapi hal tersebut, Babinsa Koramil Rantau Peureulak, Kodim Aceh Timur Serda Andi langsung melakukan pengecekan ke lokasi, Sabtu 26 Februari 2022, sore.

Menurutnya, panjang jalan yang amblas cukup besar dan bahaya untuk dilewati. Kondisi ini membuat akses jalan lintas Kecamatan Rantau Peureulak ke Peunaron sangat membahayakan. Karena ditakutkan ada korban jiwa dengan kondisi jalan seperti itu.

Danramil Rantau Peureulak, Kapten Inf Wagimin memastikan tidak ada korban jiwa akibat amblasnya jalan tersebut. Guna mengatasi kerusakan ini pihak Koramil telah berkoordinasi dengan muspika Rantau Peureulak.

“Diharapkan kondisi ini dapat segera diperbaiki agar dapat dilintasi oleh para pengguna jalan. Saya juga mengingatkan kepada warga yang akan melintasi jalan ini agar lebih berhati-hati,” tegas Danramil.

INFO Terkait:

Tinjau Banjir

Sementara itu, pada Minggu 27 Februari 2022, Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib bersama Kepala BNPB Aceh Timur didampingi unsur Muspika Darul Aman langsung meninjau ke lokasi banjir di 2 Desa, yakni Gampong Keude dan Gampong Baro.

Selain meninjau langsung lokasi banjir, Bupati dan juga memberikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak.

Baca Juga  Tirta Keumuneng & BAS Langsa MoU Pembayaran Air

Serka A. Yusuf Rambe selaku Babinsa setempat melaporkan tentang kondisi perkembangan wilayah Darul Aman saat ini terutama di Gampong Keude masih terendam. Dari beberapa Desa yang terendam banjir Gampong Keude salah satu Desa yang terparah dengan ketinggian air berkisar 60 cm.

“Sampai saat ini warga yang terkena dampak banjir telah mengungsi ke tempat-tempat aman salah satunya ke meunasah dan rumah-rumah tetangga,” pungkasnya.[Antoedy]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *