halaman7.com – Banda Aceh: Pemerintah Kabupaten Aceh Timur kembali mendapat penghargaan dan apresiasi atas dukungannya dalam rangka mendukung konservasi dan penyelamatan satwa liar dilindungi dalam Provinsi Aceh.
Penghargaan yang diserahkan Dirjen Konservasi Sumber Daya alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ir Wiratno MSc kepada Bupati Aceh Timur Hasballah Bin M Thaib diwakili Sekda M Ikhsan Ahyat SSTP MAP, Selasa 4 Agustus 2020 di Banda Aceh.
Selain Aceh Timur, Piagam Penghargaan yang sama juga diterima tiga bupati lainnya di Aceh yakni Bupati Aceh Tamiang, Bupati Bener Meriah dan Bupati Pidie.
Kegiatan penyerahan piagam itu juga di hadiri Plt Gubernur Aceh, Paduka Yang Mulia (PYM) Wali Nanggroe Aceh dan unsur Forkopimda Aceh yang juga ikut menerima piagam penghargaan yang sama.
Bupati Aceh Timur melalui Sekda M Ikhsan Ahyat mengatakan penghargaan itu merupakan bukti nyata dari kerjasama pihaknya dengan masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan dengan penuh kesadaran.
“Penghargaan ini kita harap menjadi dorongan masyarakat dan menambah semangat. Dalam menjaga lingkungan dan satwa liar dilindungi lainnya,” kata Ikhsan Ahyat.
INFO Terkait:
Apresiasi
Lanjutnya Pemkab Aceh Timur sangat mengapresiasi semua pihak yang telah ikut bersama-sama mendukung upaya konservasi satwa liar di daerahnya. Termasuk lembaga pemerhati lingkungan yang berkiprah dengan programnya di Aceh Timur.
Menurutnya, penghargaan konservasi itu berkat upaya daerah yang berhasil dalam bekerjasama. Baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, Forkopimda, tokoh adat dan elemen masyarakat. Ini dalam rangka mengkordinir upaya pelestarian sumberdaya alam dan mendukung perlindungan ekosistem satwa liar di Sumatera.
CRU & Suaka Badak Sumatera
Aceh Timur juga telah berjasa banyak dibidang konservasi. Seperti terbangun dan berdirinya Conservasi Respon Unit (CRU) di Kecamatan Serbajadi. Ini telah mendukung kegiatan Suaka Badak Sumatera, penyelamatan satwa harimau sumatera, orangutan dan satwa liar lainnya.
“Sehingga Aceh tetap lestari dimata dunia Internasional,” demikian Ikhsan Ahyat.[Antoedy]