Aceh, News  

Bupati Galu Inrup Apel Operasi Ketupat Seulawah

halaman7.com Gayo Lues: Polres Gayo Lues menggelar apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah-2021 di Mapolres, Rabu 5 Mei 2021.

Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru bertindak sebagai inspektur apel. Ikut hadir Kapolres Gayo Lues, Dandim Gayo Lues, Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues, Danki 4 Batalyon C Pelopor, Ketua PMI Gayo Lues, Kasat Pol-PP/WH, Ketua Senkom, beserta personel dari masing-masing instansi tersebut.

Operasi  Ketupat-2021  akan di laksanakan  selama  12 hari, sejak 6 -17 Mei 2021. Operasi Keutupat 2012 ini mengedepankan kegiatan pencegahan, deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1442 H.

Dalam kesempatan ini, Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru membacakan amanat Kapolri. Dalam amanatnya Kapolri pada 2021 pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat pada 6-17 Mei 2021.

Ini adalah tahun kedua, dimana pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melarang warga masyarakat melakukan perjalanan mudik pada libur hari Raya Idulfitri. Karena situasi pandemi covid-19.

Larangan pemerintah ini tidak serta merta dipatuhi masyarakat. Sehingga potensi pergerakan orang untuk melakukan perjalanan mudik masih cukup tinggi.

Hasil survei kementerian perhubungan terhadap masyarakat, apabila pemerintah tidak melarang mudik maka akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang.

Namun apabila pemerintah melarang mudik, masih akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 27,6 juta orang atau 11%.

Pengalaman tahun lalu berbagai modus dilakukan masyarakat untuk mengelabuli petugas agar dapat lolos sampai di tempat tujuan mudik. Hal ini tentu menjadi pembelajaran dan lebih utama lagi begitu tinggi niat serta gigihnya masyarakat. Agar dapat melakukan perjalanan mudik, sehingga perlu antisipasi dan kesiapan petugas.

Baca Juga  Sejumlah Habaib Ziarah ke Makam Muslim Rembang

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat-2021. Melibatkan 90.592 personel Polri, 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait lainnya. Terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Jasa Raharja.

Personel tersebut akan ditempatkan pada 333 Pos Penyekatan untuk mengantisipasi terhadap warga masyarakat yang masih nekat akan melaksanakan perjalanan mudik. 1.536 Pos Pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcar lantas. 596 Pos Pelayanan dan 180 Pos Terpadu. Untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata, dan lain-lain.[acim | red 01]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *