halaman7.com – Langsa: Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah organik. Seperti sampah makanan, sayuran dan buah-buahan yang terbuang begitu saja.
Namun, berbeda dengan para Babinsa Kodim Aceh Timur, Serda Amran. Babinsa Koramil Peureulak Timur dan Koptu Rejeki Fajar Babinsa Koramil Langsa, memiliki cara tersendiri untuk mengurai sampah organik. Dengan melakukan budidaya maggot.
Maggot adalah bayi larva Lalat Tentara Hitam atau Black Soldier Fly (BSF). Digunakan sebagai pakan ternak seperti ayam, bebek, ikan dan burung.
Budidaya Maggot tersebut berlokasi di Gampong Batee Puteh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.
Dandim Aceh Timur, Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, sangat mendukung budidaya yang dilakukan Serda Amran dan Koptu Rejeki Fajar tersebut.
Dengan budidaya Maggot, dikatakan Dandim, secara tidak langsung, Babinsa tersebut sudah membantu menangani permasalahan sampah yang ada di masyarakat.
“Selain membantu masyarakat. Melalui budiya Maggot ini juga ada nilai ekonomisnya,” ujar Dandim, Selasa 24 Agustus 2021.
Sementara itu, Serda Amran menjelaskan, pengetahuan budidaya pengembangan Maggot tersebut usai mendapatkan pelatihan yang diadakan Kodam Iskandar Muda beberapa waktu lalu.
“Untuk itu, saya bersama Koptu Fajar banyak melihat permasalahan sampah rumah tangga. Hampir setiap hari sampah organik dibuang begitu saja,” ujarnya.
Dari itu, mencoba mengaplikasikan ilmu tersebut di wilayah binaan dengan membudidaya maggot.Untuk mengurangi sampah organik tersebut.
Menurut dia, budidaya maggot tidak sulit. Super mudah, makanan maggot juga sampah organik.
“Jadi kalau ada sampah sayuran atau buah ya, itu saya beri makan ke maggot,” ucapnya.
Selain itu, ternak ikan, ayam, bebek, unggas juga bisa terbantu. Maggot yang dihasilkan bisa menjadi tambahan pakan ternak ayam.[Antoedy]