halaman7.com – Sabang: Pemerintah Kota (Pemko) Sabang melalui Bappeda menggelar rapat terkait pendampingan penggunaan alat analisis air minum dan sanitasi berketahanan iklim, Rabu 31 Januari 2024.
Kegiatan yang berlangsung di aula Bappeda Sabang itu diikuti tim wash speciality, Unicef, perwakilan Bappenas, Basarnas, BMKG Sabang, Perumda Tirta Aneuk Laot Sabang, PUPR Sabang, DLHK Sabang, Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Yayasan Aceh Hijau, dan dinas terkait lainnya.
Kepala Bappeda Kota Sabang, M Iqbal Sofyan SSTP mengatakan, Pemko Sabang menyambut baik program Pendampingan Penggunaan Alat Analisis Kerangka Kerja Air Minum dan Sanitasi Berketahanan Iklim dengan melibatkan Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya mampu melakukan asesmen/analisis menggunakan alat analisis air ninum dan sanitasi yang berketahanan iklim di Kota Sabang,” ujar M Iqbal.
Lebih lanjut dikatakan, perubahan iklim memberikan risiko pengurangan atau progres yang berlawanan terhadap pencapaian open defecation free (ODF) dan juga pada akses layanan sanitasi.
Dikatakan, bencana alam akan sangat mempengaruhi ketersediaan dan akses layanan sanitasi bagi masyarakat. Penguatan ketahanan iklim dari sistem layanan sanitasi di Kota Sabang perlu mendapat perhatian dan masukan dari semua pihak.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sabang, Teguh Suprapto mengatakan, untuk penguatan berketahanan iklim di Kota Sabang diperlukan kajian iklim yang lebih mendalam. Sehingga memudahkan dalam adaptasi dan migitasi.[M Munthe]