Kenduri Laot Tutup Sabang Marine Festival 2024

Keunduri Laot tandai berakhirnya Sabang Merine Festival 2024.[FOTO: h7 - dok humas pemko]

halaman7.com – Sabang: Kenduri Laot menandai berakhirnya even Sabang Marine Festival (SMF) 2024 di Kota Sabang. Tradisi adat melaut itu masih dipertahankan masyarakat pesisir untuk mengungkap rasa syukur.

Kenduri laot digelar di Desa Wisata Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Minggu 3 Maret 2024. Masyarakat sekitar dan turis asing ramai mendatangi lokasi untuk menikmati sajian kuah beulangong.

Di lokasi acara, wisatawan juga dapat melihat secara langsung proses merajut jala serta jaring. Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi sempat mencoba sensasi melempar jala ke laut bersama sejumlah nelayan.

Acara diakhiri dengan menyantap kuah beulangong bersama. Turis asing tampak antusias mengantre bersama warga lokal agar dapat menikmati sajian menu khas Aceh.

“Acara Sabang Marine Festival 2024 dengan resmi saya nyatakan ditutup,” kata Reza dalam sambutannya.

Pj Walikota menyebutkan, SMF merupakan event budaya maritim terbesar di Aceh. Even yang berlangsung selama tiga hari itu menyuguhkan beragam lomba dan menyediakan berbagai jenis produk UMKM.

Sabang Marine Festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) disebut merupakan even kolaborasi yang digelar saban tahun. Selama acara berlangsung, masyarakat dapat melihat tradisi masyarakat pesisir termasuk kenduri laot.

“Kenduri ini sebuah bentuk rasa syukur untuk mensyukuri apa yang kita peroleh. Kenduri laot merupakan tradisi yang perlu kita jaga,” ujar Reza.

SMF merupakan even kolaborasi yang digagas BPKS Sabang kemudian dikembangkan secara bersama-sama. Even tersebut lebih mengedepankan budaya maritim yang merupakan salah satu keunikan di kota paling ujung barat Indonesia.

“Jadi tujuan kita bikin even ini untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Sabang. Pada even Sabang Marine sebelumnya, perputaran uang sekitar Rp 1,9 miliar,” jelas Reza kepada wartawan.

Baca Juga  Pj Walikota Kenalkan Wisata Sabang ke Sekjen PDIP

Perputaran uang itu, katanya, dari sewa kendaraan, penginapan, hingga belanja oleh-oleh yang dilakukan wisatawan.

“Jadi memang PR kami di Sabang ini bagaimana menghadirkan banyak pengunjung. Sehingga semakin banyak perputaran uang di Sabang. Salah satunya lewat event,” ujar Reza.[ril | M Munthe]

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *