halaman7.com – Langsa: Posisi Persiraja Banda Aceh berada di ujung tanduk dan berpeluang besar tidak bisa melaju ke Liga 1 Indonesia. Pasalnya, dalam laga panas dan penuh kontroversi dari sang pengadil di lapangan, Persiraja ditahan imbang 0-0 Malut United.
Laga panas di Stadion Langsa, dalam leg 1 perebutan posisi ketiga liga 2 ini, jelang menit-menit akhir nyaris rusuh. Keberpihakan wasit dan linsmen atas keputusan yang ngawur membuat para pemain tuanrumah emosi. Bahkan supporter mulai hilang kesabarannya.
Lemparan botol air mineral dan teriakan menghujat wasit membuat pertandingan sempat terhenti beberap saat. Wasit dinilai mengambil keputusan yang kontroversi, yang menilai pelanggaran di kota terlarang Malud United dianggap bukan pelanggaran.
Seharusnya, Persiraja mendapat jatah pinalti, setelah seorang pemainnya ditekel keras pemain Malut United. Namun, wasit menilai itu bukan satu pelanggaran hingga menimbulkan protes keras dari pemain Persija dan reaksi keras dari penonton.
Setelah situasi mencair, pertandingan kembali dilanjutkan dan dalam tensi tinggi. Beberapa peluang kembali dimiliki kedua tim. Namun golpun belum berbuah dalam laga tensi tinggi sore ini. Skor akhir tetap 0-0.
Skor imbang ini, membuat Persiraja dalam kondisi kritis di ujung tanduk. Karena pada leg kedua, Persiraja harus bertandang ke Markas Malut United yang ber homabese di Jakarta.[Antoedy]